“Syukurlah anda dapat menjumpai saya. Kalian ingat mengapa saya tiada ingin balut sama teman-teman ke Mendesak? Itu gara-gara saya kepunyaan persiapan buat hadir ke rumahmu malam ini,” ujarku menerangkan.
“Bercakap-cakap ke..,” rajuknya dalam kata Malaysia.
“Certain..!” jawabku tentu, sembari merengkuh pundaknya sehingga dia berposisi dalam pelukanku.
“Saya benar merindukanmu, Iza,” rayuku.
“Saya pula, sebab itu saya hadir ke tempatmu,” balasnya.
“Kalian ingin menemaniku disini malam ini kan?” tanyaku.
Iza menganggukkan kepalanya. Lamun dia menjelaskan kalau dia mesti menelepon temannya satu flat berdampingan kamar buat memberitahu, buat memberitahu jikalau dia tiada kembali malam ini.
Gara-gara tiada teguh lagi menongkat rasa cinta yang merabung dan ambisi buat mereguk kenikmatan raganya yang sensual serta pernah dekat satu tahun tiada saya cicipi itu. Kulihat Iza yang anyar saja menelepon temannya itu selagi enak menikmati pancaran TV3 sembari menggadaikan raganya sama rileks di bangku yang bertakaran cukup jauh serta lintang itu. Saya merapat serta langsung mengecup keningnya. Beliau menengadah, serta ciumanku tetap merambat turun ke bibirnya yang sensual.
“Ah..,” desahnya tersekat.
https://towindustryclassifieds.com/author/charissekdykes/
“Bercakap-cakap ke..,” rajuknya dalam kata Malaysia.
“Certain..!” jawabku tentu, sembari merengkuh pundaknya sehingga dia berposisi dalam pelukanku.
“Saya benar merindukanmu, Iza,” rayuku.
“Saya pula, sebab itu saya hadir ke tempatmu,” balasnya.
“Kalian ingin menemaniku disini malam ini kan?” tanyaku.
Iza menganggukkan kepalanya. Lamun dia menjelaskan kalau dia mesti menelepon temannya satu flat berdampingan kamar buat memberitahu, buat memberitahu jikalau dia tiada kembali malam ini.
Gara-gara tiada teguh lagi menongkat rasa cinta yang merabung dan ambisi buat mereguk kenikmatan raganya yang sensual serta pernah dekat satu tahun tiada saya cicipi itu. Kulihat Iza yang anyar saja menelepon temannya itu selagi enak menikmati pancaran TV3 sembari menggadaikan raganya sama rileks di bangku yang bertakaran cukup jauh serta lintang itu. Saya merapat serta langsung mengecup keningnya. Beliau menengadah, serta ciumanku tetap merambat turun ke bibirnya yang sensual.
“Ah..,” desahnya tersekat.
https://towindustryclassifieds.com/author/charissekdykes/