Tanpa mencabut penisnya, Endang menjenengkan raga Ivana sehingga
posisinya merangkup menyamping, satu kakinya dinaikkan ke bahunya. Wow…hebat
sekali menoleh peniti Endang bergeselan sama peniti gampang Ivana lalu
penisnya muncul masuk dari pinggir. Peti kemas Usep melekatkan penisnya ke muka
lalu susur Ivana, memintanya melaksanakan verbal kopulasi. Ivana lagi amat
risih memuatkan objek itu dalam mulutnya, cuma berani mengocoknya sama
tangan, mungkin dirinya lagi merasa enggak nikmat sama kontol Endang di
mulutnya mulanya, menyusul dirinya bilang ke saya apabila dirinya benar enggak
terbiasa sama kontol hitam lalu beraroma enggak lezat sesuai itu, lalu dirinya pun
enggak gemar sama aturan mereka yang gemar maksa enggak kenal diri, makannya
dirinya enggak sudah hendak ngeseks sama banyak orang banyak gitu, cukup kali
ini saja, pertama lalu terakhir begitu tegasnya.
“Jilatin dong Neng, tak diperbolehkan cukup predominant tangan saja !” pinta Peti kemas Usep enggak
teduh merasakan mulutnya
“Ngga Mang…cicik…ga hendak..ahh !” gelengnya sama sedikit mendesau.
“Yah, gimana sih si Neng ini, mulanya kan dirinya dikasih, periode aku ngga ?”
“Silakan dong Neng, singkat sececah saja kenapa !” Peti kemas Usep lalu mendesak sama
menekan kepalanya sama tangan kanannya ke kontol yang dipegang sama
tangan kirinya. Kontol itu juga alhasil mengikuti mulut Ivana, gara-gara
mulutnya ngos-ngosan mendesau, giliran itulah yang digunakan Peti kemas Usep
memurukkan penisnya. Setelah penisnya dimulut, Peti kemas Usep memaju-mundurkan
kepalanya sama membetot kuncirnya.
“Emmhh..eehmm…Mang…aku…mmm !” Ivana berjuang demonstrasi namun malahan
patah lidah gara-gara lalu dijejali kontol.
“Mmmm…gitu dong Neng anyar namanya anak manis, udah lamban Gamam ga
diginiin uuh !” Peti kemas Usep melenguh lalu merem-melek kesedapan dioral Ivana.
https://www.daisystrings.com.au/forums/users/joemking/
posisinya merangkup menyamping, satu kakinya dinaikkan ke bahunya. Wow…hebat
sekali menoleh peniti Endang bergeselan sama peniti gampang Ivana lalu
penisnya muncul masuk dari pinggir. Peti kemas Usep melekatkan penisnya ke muka
lalu susur Ivana, memintanya melaksanakan verbal kopulasi. Ivana lagi amat
risih memuatkan objek itu dalam mulutnya, cuma berani mengocoknya sama
tangan, mungkin dirinya lagi merasa enggak nikmat sama kontol Endang di
mulutnya mulanya, menyusul dirinya bilang ke saya apabila dirinya benar enggak
terbiasa sama kontol hitam lalu beraroma enggak lezat sesuai itu, lalu dirinya pun
enggak gemar sama aturan mereka yang gemar maksa enggak kenal diri, makannya
dirinya enggak sudah hendak ngeseks sama banyak orang banyak gitu, cukup kali
ini saja, pertama lalu terakhir begitu tegasnya.
“Jilatin dong Neng, tak diperbolehkan cukup predominant tangan saja !” pinta Peti kemas Usep enggak
teduh merasakan mulutnya
“Ngga Mang…cicik…ga hendak..ahh !” gelengnya sama sedikit mendesau.
“Yah, gimana sih si Neng ini, mulanya kan dirinya dikasih, periode aku ngga ?”
“Silakan dong Neng, singkat sececah saja kenapa !” Peti kemas Usep lalu mendesak sama
menekan kepalanya sama tangan kanannya ke kontol yang dipegang sama
tangan kirinya. Kontol itu juga alhasil mengikuti mulut Ivana, gara-gara
mulutnya ngos-ngosan mendesau, giliran itulah yang digunakan Peti kemas Usep
memurukkan penisnya. Setelah penisnya dimulut, Peti kemas Usep memaju-mundurkan
kepalanya sama membetot kuncirnya.
“Emmhh..eehmm…Mang…aku…mmm !” Ivana berjuang demonstrasi namun malahan
patah lidah gara-gara lalu dijejali kontol.
“Mmmm…gitu dong Neng anyar namanya anak manis, udah lamban Gamam ga
diginiin uuh !” Peti kemas Usep melenguh lalu merem-melek kesedapan dioral Ivana.
https://www.daisystrings.com.au/forums/users/joemking/